Senin, 15 Agustus 2016

Prinsip dan Proses Komunikasi Data dalam sebuah Jaringan Kabel Local(KDI)

PROSES KOMUNIKASI DATA DALAM SEBUAH JARINGAN KABEL LOKAL

 Teknologi Jaringan Komunikasi Data dan Media Transmisi

 Pengguna sarana telekomunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam kehdupan sehari -hari maupun dalam dunia bisnis. Perusahaan tanpa memiliki fasilitas telekomunikasi akan mengalami kesulitan dalam mengirimkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. Kesulitan dalam mengirimkan data ini akan mengakibatkan kesulitan dalam mengolah data menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan menyulitkan pula bagi manajemen suatu perusahaan dalam mengambil keputusan.
Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Esens dari telekomunikasi adalah pengurangan waktu dan ruang. Dengan satelit komunikasi dua lokasi yang sangat jauh berbeda dapat dihubungkan dalam sekejap. Suatu perusahaan yang ingin mengirimkan data ke cabangnya yang berjarak 1000 mil atau lebih perlakuannya tidak jauh berbeda dengan mengirimkan data sejauh 100 mil.
Akses terhadap data disuatu lokasi tidak lagi bergantung pada di mana lokasi tersebut berada. Saat in komunikasi satelit menggantikan saluan telekomnikasi kabel dan erat optik. Kelihatannya strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci sukses dalam membangun sistem informasi akuntansi yang andal. Sistem informasi akuntansi suatu perusahaan saat ini sangat bergantung sekali pada telekomunikasi seperti pengolahan data secara online.
Kebutuhan manusia terhadap informasi baik secara individu ataupun di sebuah lingkungan organisasi terus meningkat. Informasi yang lengkap dan akurat memberikan pengetahuan untuk memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapi. Teknologi komunikasi memungkinkan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lainnya, adapun pentinya pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain dikarenakan:
• Transaksi yang terjadi berbeda lokasi dengan tempat pengolahan datanya,
• Kadang-kadang lebih efesien atau lebih murah untuk mengirim data dengan menggunakan teknologi informasi dibandingkan dengan cara terdahulu.
• Suatu organisasi memiliki berberapa pengolahan data, ada kalanya satu pengolahan data berada dalam status sibuk maka data dibagi ke pengolahan data lainnya.
• Alat-alat yang mahal seperti halnya alat pencetak grafik, printer berkecepatan tinggi, cukup satu lokasi saja sehingga akan lebih hemat.
Pengiriman data dengan menggunakan komputer di lakukan dengan menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data communication).
Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data dengan menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya. Dimana sumber sebagai awal proses transmisi dengan menggunakan media transmisi yang dapat berupa kabel, dan radiasi elektronik kepada alat elektronik lain yang berfungsi sebagai penerima. Media transmisi ini berfungsi sebagai jalur transmisi dari data yang dikirimkan. Terkait media transmisi yang tersedia saat ini adalah dengan menggunakan media kabel, dan radiasi elektromagnetik.
Tipe Channel Transmisi :
1. Tipe transmisi satu arah (one way transmision) adalah arah channel pengiriman transmisi hanya satu arah dimana sumber berfungsi sebagai hanya sebagai pengirim transmisi saja kepada penerima begitu juga alat penerima hanya memiliki satu fungsi. Contoh dari tipe pengiriman transmisi satu arah ini seperti pada transmisi siaran radio dan televisi.
2. Tipe transmisi dua arah bergantian (either way transmision) merupakan channeltransmisi dapat mengalir dalam dua arah, namun aliran transmisi ini harus dilakukan secara bergantian. Contohnya adalah penggunaan radio CB walkie talkie dimana kegiatan berbicara dan mendengarkan harus dilakukan secara bergantian.
3. Tipe dua arah serentak (both way transmision) pada tipe channel transmisi ini arah informasi data dapat mengalir dalam dua arah sekaligus, dengan kata lain channel transmisi dapat mengirim dan menerima pada saat bersamaan. Contohnya adalah penggunaan telepon dimana seseorang dapat berbicara sekaligus mendengarkan.
Kecepatan Transmisi Data
• High Speed Network kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely coupled network (control data corporation) dan hyperchannel (Network system coorporation).
• Medium Speed Network kapasitas transmisi data 1MBps sampai dengan 20 MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau mikrokomputer. Contohnya Ethernet, ARC net, local net dan cable net.
• Low Speed PC Network Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps yang biasanya diterapkan dalam personal computer (PC). Contohnya apple talk dan apple macintosh.
MEDIA TRANSMISI DATA
Media Kabel
Penggunaan kabel sebagai media transmisi ketika jarak sumber dan penerima tidak terlalu jauh, untuk itu maka biasanya penggunaan kabel hanya untuk area lokal saja. Terdapat tiga jenis kabel yang digunakan untuk media transmisi pertama kabel tembaga yang biasa digunakan untuk telepon,coaxial cable, dan fiber optic cable.
1. Coaxial Cable adalah kabel yang dibungkus dengan metal lembek, kabel ini memiliki tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa, namun harganya relatief lebih mahal dibandingkan kabel biasa.
2. Fiber Optic Cable adalah jenis kabel yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Fiber optic cable memiliki tingkat kecepatan pengiriman data sepuluh kali lipat lebih besar dari coaxial cable.
Media Radiasi Elektromagnetik
Bila sumber data dan penerima berada dalam jarak yang jauh, media transmisi menggunakan media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit dan sistem laser.
Microwave
Microwave merupakan gelombang radio frekwensi tinggi yang dipancarkan dari sebuah pemancar ke pemancar lainnya. Microwave merupakan gelombang yang tidak boleh terhalang (line of sight) oleh bangunan, bukit, dan gunung. Cakupan wilayah yang dapat dijangkau oleh microwave adalah sebesar 30 sampai dengan 50 kilometer, untuk itu diperlukan stasiun-stasiun relay untuk memperkuat sinyal diantara sumber sampai dengan penerima sinyal.
Satellite System
Keterbatasan microwave yang tidak boleh terhalang dan cakupan yang tidak begitu luas. Maka stasiun pemancar microwave di bumi pada lokasi satu memancarkan sinyalnya ke satellite di luar angkasa, yang berfungsi sebagai stasiun relay, untuk kemudian mengirimkannya kembali ke stasiunmicrowave di bumi pada lokasi lainnya yang ingin dituju. Karena walaupun tidak mampu menembus gedung, bukit dan gunung namun gelombang mikro mampu merambat di ruang hampa udara. Pada saat ini untuk menjangkau keseluruhan permukaan bumi dibutuhkan tiga buah satellite.
Sistem Laser
Teknologi sinar laser saat ini sudah digunakan namun dibutuhkan banyak pengembangan, akan tetapi di masa yang akan datang para ahli teknologi informasi meramalkan penggunaan sinar laser akan lebih optimal daripada media transmisi yang ada sekarang ini. Melalui penggunaan sinar laser maka akan mengurangi pengeluaran untuk biaya transmisi.
NETWORK
Network menurut Jogiyanto adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Network menurut Jogiyanto adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Melalui network, computer dapat mengakses data dari computer lainnya, dapat mengirim data walaupun berbeda lokasi. Melalui network dapat mempermudah penyaluran arus informasi dari satu area ke area lainnya, dengan kata lain dapat mengintegrasikan system informasi dalam sebuah perusahaan yang terbagi dalam beberapa lokasi. Network dapat berupa off-line communication system, remote job entry system, realtime system, time sharing system ataupun DPP system.
Komponen Network
Komponen dari sebuah network adalah node dan link, node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau bahkan keduanya. Node dapat berupa dapat berbentuk mikro komputer, komputer mainframe raksasa (node pusat/komputer pusat), modem, multiplexer printer atau alat cetak lainnya. Sedangkan link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk membawa arus informasi atau data diantara node. Link dapat berbentuk kabel, microwave system, laser system atau satelite system. Network yang masing-masing terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan menggunakan microwave system, laser system atau satelite system WAN (Wide Area Network). Sedangkan network dengan node yang terpisah dalam jarak yang tidak terlalu jauh menggunakan jalur transmisi dengan menggunakan kabel saja.
Koneksi Jaringan dan Internet
Jaringan internet pada dasarnya adalah merupakan jaringan komunikasi data yang terbangun dari komputer individual atau kumpulan‐kumpulan jaringan komputer skala kecil yang saling terintegrasi (interkoneksi).
 
Topology Jaringan
a. Topology Bus
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator. Contoh: Jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet 10Base2.
b. Topology Star
Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antar node diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node dihubungkan dengan kabel ke hub. Contoh: Jaringan yang memakai ethernet 10BaseT, membangun jaringan dengan menggunakan manageable switch.
c. Topology Ring
Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga membentuk ring. Contoh: Jaringan yang menggunakan FDDL.
d. Topology Tree
Topologi tree ini merupakan gabungan dari kombinasi tiga topologi yang ada. Beberapa pihak juga menyebut dengan topologi mesh.

Minggu, 07 Agustus 2016

Cara menggunakan video call messenger

Cara menggunakan video call messenger


1. Buka aplikasi facebook
 2. Masukkan alamat email dan passwordnya


3. Klik sign in
4. Lalu pilih salah satu kontak atau teman 

 



5. Kemudian jadilah sebuah video call 







Membuat Dan Menggunakan Aplikasi SMS

  1. Menggunakan SMSManager
    Metode yang pertama adalah dengan menggunakan SMSManager, yaitu sebuah class khusus yang ada di OS Android yang dikhususkan untuk mengakses fitur-fitur SMS di Android. Kita bisa menggunakan kelas tersebut untuk mengirim sebuah SMS ke nomor yang dituju. Ketika menggunakan SMSManager, SMS akan langsung dikirim dari dalam aplikasi kita, tanpa membutuhkan aplikasi SMS lain. Kodenya kurang lebih sebagai berikut :
    01
    02
    03
    04
    05
    06
    07
    08
    09
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    public void sendSmsByManager() {
        try {
            // Mengambil default instance dari SmsManager
            SmsManager smsManager = SmsManager.getDefault();
            smsManager.sendTextMessage(phoneNumber.getText().toString(),
                    null,
                    smsBody.getText().toString(),
                    null,
                    null);
            Toast.makeText(getApplicationContext(), "SMS Berhasil Dikirim!",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
        } catch (Exception ex) {
            Toast.makeText(getApplicationContext(),"Pengiriman SMS Gagal...",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
            ex.printStackTrace();
        }
    }
    Bisa dilihat, kode di atas sangatlah simple, kita hanya perlu memanggil satu method sendTextMessage(), dan kemudian memberikan parameter berupa nomor telepon tujuan, nomor telepon pengirim, isi SMS, intent yang akan dieksekusi apabila SMS berhasil terkirim/gagal, dan intent yang akan dieksekusi apabila SMS telah diterima. Namun untuk tutorial ini kita hanya perlu mengisikan nomor telepon tujuan, dan isi SMS saja.
  2. Menggunakan Send To Intent
    Yang kedua adalah dengan menggunakan Intent Send To:
    01
    02
    03
    04
    05
    06
    07
    08
    09
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    public void sendSmsBySIntent() {
        // menambahkan phone number ke URI data
        Uri uri = Uri.parse("smsto:" + phoneNumber.getText().toString());
        // membuat intent baru dengan ACTION_SENDTO
        Intent smsSIntent = new Intent(Intent.ACTION_SENDTO, uri);
        // menambahkan isi SMS pada field sms_body
        smsSIntent.putExtra("sms_body", smsBody.getText().toString());
        try{
            startActivity(smsSIntent);
        } catch (Exception ex) {
            Toast.makeText(MainActivity.this, "Pengiriman SMS Gagal...",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
            ex.printStackTrace();
        }
    }
    Dengan menggunakan Intent SENDTO, kita akan mengirim SMS menggunakan aplikasi eksternal. Apabila terdapat lebih dari 1 aplikasi SMS pada handphone (misal, Hangouts, SMS), maka kita akan diberikan pilihan aplikasi yang digunakan untuk mengirim SMS. Namun apabila hanya ada satu aplikasi SMS di HP, maka kita akan langsung masuk ke default SMS aplikasi di Android dan mengirim SMS dari sana.
  3. Menggunakan VIEW Intent
    Cara yang ketiga adalah menggunakan VIEW Intent, hampir sama dengan cara nomor 2. Hanya saja dengan menggunakan View Intent kita akan langsung diarahkan ke aplikasi SMS default kepunyaan Android, dan kemudian mengirim SMS dari situ.
    01
    02
    03
    04
    05
    06
    07
    08
    09
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    public void sendSmsByVIntent() {
        Intent smsVIntent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW);
        // hanya akan membuka aplikasi SMS/MMS default di Android
        smsVIntent.setType("vnd.android-dir/mms-sms");
        // menambahkan nomor telepon dan isi SMS otomatis
        smsVIntent.putExtra("address", phoneNumber.getText().toString());
        smsVIntent.putExtra("sms_body", smsBody.getText().toString());
        try{
            startActivity(smsVIntent);
        } catch (Exception ex) {
            Toast.makeText(MainActivity.this, "Pengiriman SMS Gagal...",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
            ex.printStackTrace();
        }
    }
Yup, itulah tiga cara yang dapat kita gunakan untuk mengirim SMS menggunakan aplikasi Android buatan kita.
Untuk contoh aplikasinya, kita bisa memulai dengan membuat project Android di Android Studio terlebih dahulu.
Kemudian pada kelas MainActivity.java atau kelas utama di project kalian, replace dengan kode berikut :
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
101
102
103
104
105
package id.web.twoh.smssampleapp;
import android.app.Activity;
import android.content.Intent;
import android.net.Uri;
import android.os.Bundle;
import android.telephony.SmsManager;
import android.view.View;
import android.view.View.OnClickListener;
import android.widget.Button;
import android.widget.EditText;
import android.widget.Toast;
public class MainActivity extends Activity {
    private EditText phoneNumber;
    private EditText smsBody;
    private Button smsManagerBtn;
    private Button smsSendToBtn;
    private Button smsViewBtn;
    @Override
    public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.activity_main);
        phoneNumber = (EditText) findViewById(R.id.phoneNumber);
        smsBody = (EditText) findViewById(R.id.smsBody);
        smsManagerBtn = (Button) findViewById(R.id.smsManager);
        smsSendToBtn = (Button) findViewById(R.id.smsSIntent);
        smsViewBtn = (Button) findViewById(R.id.smsVIntent);
        smsManagerBtn.setOnClickListener(new OnClickListener() {
            public void onClick(View view) {
                sendSmsByManager();
            }
        });
        smsSendToBtn.setOnClickListener(new OnClickListener() {
            public void onClick(View view) {
                sendSmsBySIntent();
            }
        });
        smsViewBtn.setOnClickListener(new OnClickListener() {
            public void onClick(View view) {
                sendSmsByVIntent();
            }
        });
    }
    public void sendSmsByManager() {
        try {
            // Get the default instance of the SmsManager
            SmsManager smsManager = SmsManager.getDefault();
            smsManager.sendTextMessage(phoneNumber.getText().toString(),
                    null,
                    smsBody.getText().toString(),
                    null,
                    null);
            Toast.makeText(getApplicationContext(), "SMS Berhasil Dikirim!",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
        } catch (Exception ex) {
            Toast.makeText(getApplicationContext(),"Pengiriman SMS Gagal...",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
            ex.printStackTrace();
        }
    }
    public void sendSmsBySIntent() {
        // add the phone number in the data
        Uri uri = Uri.parse("smsto:" + phoneNumber.getText().toString());
        Intent smsSIntent = new Intent(Intent.ACTION_SENDTO, uri);
        // add the message at the sms_body extra field
        smsSIntent.putExtra("sms_body", smsBody.getText().toString());
        try{
            startActivity(smsSIntent);
        } catch (Exception ex) {
            Toast.makeText(MainActivity.this, "Pengiriman SMS Gagal...",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
            ex.printStackTrace();
        }
    }
    public void sendSmsByVIntent() {
        Intent smsVIntent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW);
        // hanya akan membuka aplikasi SMS/MMS default di Android
        smsVIntent.setType("vnd.android-dir/mms-sms");
        // menambahkan nomor telepon dan isi SMS otomatis
        smsVIntent.putExtra("address", phoneNumber.getText().toString());
        smsVIntent.putExtra("sms_body", smsBody.getText().toString());
        try{
            startActivity(smsVIntent);
        } catch (Exception ex) {
            Toast.makeText(MainActivity.this, "Pengiriman SMS Gagal...",
                    Toast.LENGTH_LONG).show();
            ex.printStackTrace();
        }
    }
}

Kalian bisa mengganti nama package-nya sesuai dengan nama package pada aplikasi kalian. Setelah itu, untuk layout-nya masukkan kode berikut pada file activity_main.xml :
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    android:id="@+id/linearLayout1"
    android:layout_width="fill_parent"
    android:layout_height="fill_parent"
    android:background="@drawable/bg_main"
    android:orientation="vertical" >
    <TextView
        android:id="@+id/text"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="Lengkapi isian di bawah untuk mengirim SMS"
        android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" />
    <EditText
        android:id="@+id/phoneNumber"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:ems="10"
        android:hint="contoh: 082132312123"
        android:inputType="phone" />
    <EditText
        android:id="@+id/smsBody"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="80dp"
        android:layout_marginBottom="30dp"
        android:hint="Isi SMS..." />
    <Button
        android:id="@+id/smsManager"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="Kirim SMS lewat SMS Manager" />
    <Button
        android:id="@+id/smsSIntent"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="Kirim SMS lewat SENDTO" />
    <Button
        android:id="@+id/smsVIntent"
        android:layout_width="fill_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="Kirim SMS lewat VIEW" />
</LinearLayout>
Yang terakhir, jangan lupa menambahkan permission berikut pada Android Manifest
1
<uses-permission android:name="android.permission.SEND_SMS" />

Tutorial kongfigurasi VoIP di Cisco Packet Tracer

Cara setting VoIP di Cisco Packet Tracer

  • Cara setting VOIP di Packet Tracer
  • Oke sekarang kita akan mencoba untuk setting VOIP di packet Tracer.
  • Mensetting switchport switch
  • Mengkonfigurasi interface secara static pada router
  • Mengkonfigurasi interface host secara auto (DHCP)
  • Mensetting voip pada router
  • Mensetting dial number untuk IP Phone
Sekarang kita memulai langkah langkahnya :
  1. Buka software cisco packet tracker.
  1. Lalu Buatlah sebuah router 2811
( pastikan Anda menggunakan router jenis ini, karena hanya router jenis ini yang menyediakan fungsi IP phone).
  1. Buatlah sebuah switch dengan menggunakan switch 2960 .
  1. Buatlah IP phone
(Dengan menggunakan 3 IP phone ).
  1. Selanjutnya Sambungkan IP phone Ke switch, dan juga dari switch ke router. Semuanya menggunakan kabel jenis straigh-trough.


  1. Lalu  colokkan power adapter pada masing – masing Ipphone
( caranya dengan meng klik Ipphon kemudian drag power ke portnya).
  • Kemudian kita akan masuk ke konfigurasi switchport, langkah – langkahnya adalah :


  1. Pertama, Kita klik pada gambar switch, lalu masuk ke tab CLI
(kita akan mengkonfigurasi dengan menggunakan command line ).
  1. Pada tab CLI ketikkan perintah “en”. Kemudian “config terminal”
(kita akan mulai untuk masuk ke konfigurasi ).
  1. Kemudian masukkan perintah “int range fa0/1-24”
( untuk memberikan semua port switch (port 1-24) kepada switchport voice).


  1. Kemudian ketikkan “switchport voice vlan 1”
(untuk membuat vlan id yang default berada di dalam vlan 1).
  1. Kemudian kita keluar dari config terminal. Caranya yaitu dengan menuliskan perintah “exit”.


  • Konfigurasi switchport telah selesai, selanjutnya kita harus melelukan konfigurari router. Berikut langkah – langkah untuk konfigurasi router :
  1. Di sini kita akan mengkonfigurasi dengan menggunakan command line, caranya yaitu Kita klik pada gambar router, lalu masuk ke tab CLI.
  1. Untuk memulai konfigurasi router. Pada tab CLI ketikkan perintah “en”. Kemudian “config terminal” .


  1. Lalu ketikkan “ip dhcp pool voice”.
  1. Lalu kita masukkan ip network & subnet mask pada konfigurasi dhcp, saya menggunakan network 192.168.1.0 dan subnet mask kelas C. Cara memasukkannya yaitu ketikkan “network 192.168.1.0 255.255.255.0”


  1. Lalu tentukan ip router pada dhcp. Caranya yaitu dengan memasukkan perintah “default-router 192.168.1.1”
  1. Kemudian kita tentukan berapa jumlah ip maksimal yang akan dilepaskan pada DHCP. Misalnya kita akan memberikan 150 ip yang dimulai dari 192.168.1.1 sampai 192.168.1.152, caranya kita harus mengetikkan perintah “option 150 ip 192.168.1.20”
  1. Kemudian keluar dari konfigurasi dhcp caranya yaitu dengan mengetikkan perintah “exit”.
  1. Supaya ip router yaitu 192.168.1.20 tidak ikut diberikan ke host pada DHCP maka kita harus memasukkan perintah “ip dhcp excluded-address 192.168.1.20”
  1. Sekarang kita akan mengkonfigurasi interface pada router, caranya yaitu dengan mengetikkan “int fastethernet 0/0”.
  1. Kemudian kita berikan ip pada router secara static, caranya yaitu    dengan mengetikkan “ip address 192.168.1.1 255.255.255.0”.
  1. Kemudian kita aktifkan konfigurasi ip tersebut, caranya yaitu dengan mengetikkan “no shutdown”.
  1. Lalu kita keluar dari config terminal, caranya dengan mengetikkan “exit”
  1. Kemudian masuk ke konfigurasi VoIP kita harus mengetikkan “telephony-service”
  1. Kemudian kita memberikan jumlah ipphone dan dial number maksimal, caranya yaitu dengan mengetikkan “max-ephones 3” dan “max-dn 3”
  1. Kemudian kita tentukan sumberip pada ip phone, caranya yaitu dengan mengetikkan “ip source-address 192.168.1.1 port 2000”
  1. Ketik “auto assign 4 to 6” kemudian “auto assign 1 to 5” dan “exit”
  • Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi dial number untuk setiap ip phone
  1. Ketikkan “ephone-dn 1”. Kemudian tekan enter 2 kali


  1. Ketikkkan “number 1321151”
(kita memberikan dial number pada ip phone 1 yaitu 1321151)
  1. Ketikkan “ephone-dn 2”. Kemudian tekan enter 2 kali


  1. Ketikkan “number 1321152”
(kita memberikan dial number pada ip phone 2 yaitu 1321152)
  1. Ketikkan “ephone-dn 3”. Kemudian tekan enter 2 kali
  1. Ketikkan “number 1321153”
(kita memberikan dial number pada ip phone 3 yaitu 1321153)
Sekarang kita akan mengetest koneksi dengan dial number